Ihsan terbagi menjadi dua macam:
- Ihsan di dalam beribadah kepada Sang Pencipta (Al-Khaliq)
- Ihsan kepada makhluk ciptaan Allah
Ihsan di dalam beribadah kepada Allah
Ihsan di dalam beribadah kepada Al-khaliq memiliki dua tingkatan
- Kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, ini
adalah ibadah dari seseorang yang mengharapkan rahmat dan ampunan-Nya.
Dan keadaan ini merupakan tingkatan ihsan yang paling tinggi, karena dia
berangkat dari sikap membutuhkan, harapan dan kerinduan. Dia menuju dan
berupaya mendekatkan diri kepada-Nya.
- Jika kamu tidak mampu beribadah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu,
dan ini ibadah dari seseorang yang lari dari adzab dan siksanya. Dan
hal ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama,
karena sikap ihsannya didorong dari rasa diawasi, takut akan hukuman.
Maka suatu ibadah dibangun atas dua hal ini, puncak kecintaan dan kerendahan, maka pelakunya akan menjadi orang yang ikhlas kepada Allah. Dengan ibadah yang seperti itu seseorang tidak akan bermaksud supaya di lihat orang (
riya'), di dengar orang (
sum'ah)
maupun menginginkan pujian dari orang atas ibadahnya tersebut. Tidak
peduli ibadahnya itu nampak oleh orang maupun tidak diketahui orang,
sama saja kualitas kebagusan ibadahnya.
Muhsinin (seseorang yang berbuat ihsan) akan selalu membaguskan ibadahnya disetiap keadaan.
Ihsan kepada makhluk ciptaan Allah
Berbuat ihsan kepada makhluk ciptaan Allah dalam empat hal, yaitu
Yaitu dengan cara berinfak, bersedekah dan mengeluarkan zakat. Jenis
perbuatan ihsan dengan harta yang paling mulia adalah mengeluarkan zakat
karena dia termasuk di dalam Rukun Islam.
Kemudian juga nafkah yang wajib diberikan kepada orang-orang yang
menjadi tanggung jawabnya seperti istri, anak, orang-tua, dll. Kemudian
sedekah bagi orang miskin dan orang yang membutuhkan lainnya.
Manusia itu bertingkat-tingkat jabatannya. Sehingga apabila dia
memiliki kedudukan yang berwenang maka digunakannya untuk membantu orang
lain dalam hal menolak bahaya ataupun memberikan manfaat kepada orang
lain dengan kekusaannya tersebut.
Yakni memberikan ilmu bermanfaat yang diketahuinya kepada orang lain, dengan cara mengajarkannya.
Yakni menolong seseorang dengan tenaganya. membawakan barang-barang
orang yang keberatan, mengantarkan orang untuk menunjukan jalan, dan ini
termasuk bentuk sedekah dan bentuk ihsan kepada makhluk Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar